Contoh Biografi
Biografi Warren Buffett. Dikenal
sebagai salah satu orang terkaya di Dunia, Ia sangat ahli dalam hal
berinvestasi. Nama lengkapnya adalah Warren Edward Buffett lahir di
Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, pada tanggal 30 Agustus 1930. Kemampuannya menciptakan
nilai tambah ini sudah kelihatan sejak kecil. Ketika berumur 11 tahun misalnya,
ia hanyalah seorang loper koran. Tapi ia memanfaatkan waktunya juga untuk
keliling lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, dan menjualnya dengan
harga murah ke pemain golf di sekitar lapangan golf tersebut.
Pada umur 14 tahun, saat Buffet masih duduk di bangku SMA, dia
memulai bekerja sehingga memiliki uang sebesar $ 1,200 untuk membeli 40 ha
tanah pertanian yang akhirnya dia sewakan pada petani lokal. Dari sini ia sudah
menciptakan passive income dari sewa lahan. Perusahaan yang dibelinya selalu
diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja
keuanganya mengkilat.
Perusahaan yang tadinya mau bangkrut, di tangannya bisa berubah menjadi
perusahaan seksi yang menarik minat banyak investor lain. Tidak heran jika
harga saham Berkshire Hathaway — yang dipakai sebagai alat untuk membeli banyak
perusahaan — pun terus meroket di pasar modal. Harga saham Berkshire Hathaway
medio Juli 2007 – Januari 2008 misalnya, melejit sebesar 35%. Bahkan Desember
2011, harga sahamnya menembus level tertinggi sepanjang masa, menjadi US$
150.000 per lembar.
Citra pemain saham biasanya tak jauh-jauh dari citra seorang
spekulan: beli saat harga rendah, jual saat harga tinggi. Buffett bukanlah
Gergo Soros, sang spekulan valas (forex) kelas kakap, yang sempat diisukan
sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap merosotnya nilai rupiah terhadap
US$ pada awal keruntuhan presiden Soeharto, tahun 1998.
Buffet sadar, permainan jangka pendek tidak menguntungkan. Hal ini
ia pelajari sejak umur 11 tahun — saat ia membeli saham pertamanya, Cities
Services, seharga $38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham
tersebut seharga $40. Ternyata, harga saham yang dijualnya naik terus dan
beberapa tahun kemudian mencapai $200 per lembar. Dari pelajaran itulah ia
berkesimpulan untuk tidak terburu-buru untuk melepas sahamnya. Langkah bisnis
Buffett akhirnya adalah tentang investasi jangka panjang, pada saham-saham perusahaan
yang produknya ia kenal dengan baik. Itu sebabnya,ia tidak pernah mau membeli
saham Microsoft atau perusahaan dotcom.
Meski ia pernah ditertawakan investor lain karena keenganannya ini,
kini ia justru tertawa paling akhir karena sebagian besar investasi di dotcom
hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an karena sama sekali
tidak ikut-ikutan investasi di sana. Investasi jangka panjang juga bermakna
bisnis. Buffett tidak pernah menerapkan prinsip beli saham, tapi membeli bisnis
(buying a business not share). Meski saham Coca-Cola sempat ambruk pada
1998-1999, ia tetap bersandar pada tren jangka panjang. Ia pertahankan saham
Coca-Cola hingga kini.
Langkah-langkah
bisnisnya begitu mempesona dan cerdik sehingga ia selalu menjadi buruan para jurnalis
bisnis. Begitu banyak pula media yang sudah menuliskan profilnya. Nyaris,
setiap langkah Buffet adalah langkah investasi, dengan membeli saham
perusahaan. Langkah strategis awal Buffett dimulai tatkala ia membeli saham
perusahaan tekstil Berkshire Hathaway pada 1962. Ia berhasil menjadi pemegang
saham terbesar tiga tahun kemudian.
Ia
secara cerdik menginvestasikan uang nganggur perusahaan. Ia misalnya membeli
perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas, dan makanan melalui
Berkshire. Lewat perusahaan ini pula ia menguasai beberapa perusahaan kelas
dunia seperti Coca Cola, WellsFargo dan Kraft Food. Langkah terbarunya,
Desember lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa Momon Holding
sebesar US$ 4,5 miliar.
Warren
Buffett sesungguhnya sudah lama berjanji untuk menyumbangkan hartanya manakala
ia meninggal. Namun, Juni 2006 lalu, Buffett bertindak lebih cepat, dengan
mendermakan sebagian besar sahamnya di Berkshire. Total dermanya saat itu
mencapai US$ 31 miliar alias sekitar 300 triliun rupiah, hampir separo anggaran
belanja negara (APBN) kita tahun lalu! Tak mengherankan jika amal itu tercatat
sebagai donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Uniknya, sebagian derma itu
diserahkan ke Bill and Melinda Gates Foundation. Dana tersebut merupakan dua
kali dana yang biasa dikumpulkan yayasan Bill and Melinda Gates selama ini.
Dengan
hartanya yang begitu melimpah, Buffett bisa saja hidup semewah mungkin di mana
saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya
empat dekade lalu di Omaha. Menurut majalah Adbuster, ia hanya punya dua jet
pribadi dan satu yacht mewah untuk untuk ber-glamour-ria. Kalah jauh dibanding
kemewahan para pebisnis dan pesohor lain yang kekayaannya justru terpaut jauh
di bawahnya.
Dominasi
Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang
terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri rakasasa peranti lunak Microsoft
itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang tertajir sejagad adalah
Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajamam pikirannya amat
luar biasa sehinga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein,
seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu
tubuh. Gates bisa saja tetap terkaya tahun ini jika saja ia tidak ingin
mengakuisisi Yahoo!.
Langkahnya
menawar Yahoo! awal Februari lalu diragukan pasar, sehingga harga saham
Microsoft terus anjlok. Bahkan sehari sebelum Microsoft mengumumkan
penawarannya ke Yahoo!, nilai sahamnya merosot 13%. Akibatnya, harta Gates yang
sebagian besar masih tertumpu di Microsoft, pun ikut tergerogoti. Menurut
majalah Forbes pada tahun 2015, harta Warren Buffett 66,7 Milyar Dollar atau
sekitar 913 Trilyun Rupiah. Jumlah yang sangat banyak bukan?
Nasihat Tentang Kekayaan menurut Warren Buffet
ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun
dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda. Pesan:
Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [Encourage your children to invest]
Ia membeli
sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang
didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar. Pesan: Dorong Anak Anda untuk
mulai belajar berbisnis [Encourage your children to start some kind of
business]
Ia masih
hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang
ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu. Ia berkata bahwa ia mempunyai
segala yang ia butuhkan dalam rumah itu. Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan: Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang
sama. [Don't buy more than what you "really need" and encourage your
children to do and think the same]
Ia selalu
mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai
seorang supir ataupun keamanan pribadi. Pesan: Jadilah apa adanya. [You are
what you are]
Ia tidak
pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan
pembuat pesawat jet terbesar di dunia. Pesan: Berhematlah (Always think how you
can accomplish things economically)
Berkshire
Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan. Ia hanya menuliskan
satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya,
menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.
Ia tidak
pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler. Pesan: Tugaskan
pekerjaan kepada orang yang tepat [Assign the right people to the right jobs]
Ia hanya
memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya. Peraturan nomor satu adalah : Jangan
pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham. Peraturan nomor dua :
Jangan melupakan peraturan nomor satu. Pesan: Buat Tujuan yang jelas dan
yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [Set goals and make sure people focus on
them]
Ia tidak
bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas. Waktu luangnya di rumah
ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn. Pesan: Jangan
Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [Don't try to
show off, just be your self and do what you enjoy doing]
Bill
Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun
yang lalu. Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting
dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.
Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan
Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.
Menurut
Warren Buffet coba hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda
sendiri dan ingat:
Uang tidak
menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
Hiduplah secara
sederhana.
Jangan
lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa
yang menurut Anda baik.
Jangan
memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang
sekiranya nyaman bagi Anda.
Jangan
memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan, gunakanlah uang
untuk membantu mereka yang kekurangan.
Biar
bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri. Andalah
yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.
Comments
Post a Comment