Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Keindahan
- Manusia dan Keindahan
Manusia
adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia
secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena
bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain.
Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Keindahan atau keelokan merupakan
sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan
pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan
diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial,
dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang
dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu
budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan
adalah sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu
pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam
yang dilihatnya. Keindahan identik dengan sesuatu hal yang manusia tersebut
baru melihatnya pertama kali, misal manusia tersebut pergi kesuatu tempat
dipesisir pantai yang berada jauh dari tempat tinggalnya yang belum pernah ia
datangi sebelumnya. Dan setiap keindahan itu tergantung pada selera orang
masing – masing.
Ø Hakikat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas
atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut
adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry)
keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa
keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara
pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos
mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas à menurut Aristoteles
keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni à yaitu pengalaman
estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas à yaitu yang menyangkut
benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk
dan warna
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik à
yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal.
Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik à yakni sifat baik yang
terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut.
Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Ø Keelokan pada Manusia
Wanita yang elok rupanya disebut
"cantik" atau "ayu", sementara pria yang rupawan disebut
"tampan" atau "ganteng" di dalam masyarakat. Sifat dan ciri
seseorang yang dianggap "elok", apakah secara individu atau dengan
konsensus masyarakat, sering didasarkan pada beberapa kombinasi dari Inner
Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang meliputi faktor-faktor
psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan, kesopanan, kharisma,
integritas, dan kesesuaian, dan Outer Beauty (keelokan yang ada di
luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi faktor fisik, seperti kesehatan,
kemudaan, simetri wajah, dan struktur kulit wajah.
Ø Hubungan Manusia dengan Keindahan
Kawasan keindahan bagi manusia
sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan
peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan,
bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.
Keindahan identik dengan
kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan tersebut pada dasarnya
adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak
berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah
abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada sesuatu
yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik
yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya
tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang
yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu
dengan yang lainya.
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
- https://sandisanjaya.wordpress.com/2012/04/25/keindahan-dan-contohnya/
- https://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
- https://sandisanjaya.wordpress.com/2012/04/25/keindahan-dan-contohnya/
- https://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/
Comments
Post a Comment