Manusia dan Kegelisahan
Manusia dan Kegelisahan
Disusun oleh :
Fairuz Chairunnissa R.P.P
(52418412)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ESA yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Penulisan
ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “Manusia Dan Kegelisahan” Penulisan
ini berisikan tentang informasi Pengertian “Manusia Dan
Kegelisahan“.
Penulis menyadari
bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan ini.
Akhir
kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan penulisan ini dari awal sampai akhir. Semoga
Tuhan senantiasa melancarkan segala usaha kita. Amin.
Bogor , 27 April 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia
terkadang pernah mengalami beberapa permasalahan yang dapat membuat seseorang
mengalami kegelisahan. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
tentram hatinya atau cemas. Kegelisahan dapat diketahui melalui gejala tingkah
laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Banyak
hal yang menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Salah satu nya perasaan tidak
tenang. Timbulnya rasa gelisah didalam diri manusia dapat disebabkan karena ada
rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas hak nya serta penyebab
lain nya.
Dalam
menghilangkan perasaan gelisah, ada beberapa cara yang perlu kita ketahui dalam
mengatasi kegelisahan. Seperti dengan bersikap tenang. Apabila kita sudah
mengetahui beberapa cara untuk mengatasi kegelisahan, maka perasaan gelisah
dapat dihilangkan atau diatasi.
B. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang saya bahas sebagai berikut :
§ Apakah
pengertian manusia dan kegelisahan?
§ Apakah
faktor penyebab terjadinya kegelisahan?
C. Pembahasan Masalah
Permbahasan masalah yang saya bahas sebagai berikut :
§
Hubungan manusia dengan kegelisahan
D. Tujuan
Penulisan
Tujuannya
antara lain:
§ Untuk
menyampaikan tentang pengertian manusia dan kegelisahan
§ Untuk menyampaikan
tentang penyebab terjadinya kegelisahan
§ Untuk
menambah wawasan tentang hubungan manusia dengan kegelisahan.
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Pengertian manusia dan kegelisahan
Definisi
manusia itu sendiri bisa pahami secara bahasa bahwa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau
sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu.
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati
maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan
sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun
ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
B.
Faktor penyebab terjadinya kegelisahan
Faktor
gelisah terbagi ke dalam dua ciri,yaitu sebagai berikut :
§ Dari Dalam
1. Cinta Diri
Dalam
pembahasan ini, yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas,
perhatian berlebihan terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala
hal yang berkaitan dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih
parah dari penyakit tersebut. perhatian yang berlebihan terhadap diri akan
menyebabkan munculnya keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin
meraih kecintaan dari semua manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh
dan mau melaksanakan perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh
kerelaannya.
2.
Lalai dalam Mengingat Allah
Dalam
beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa kegelisahan dalam keadaan
tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah,
berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan
larangan-Nya. Dari sudut pandang agama, mengingat Allah ibarat benteng kuat dan
baju besi yang melindungi manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit
kejiwaan. Sebagaimana, kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam
proses pengobatannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa kegelisahan bisa
muncul sebagai akibat perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari
perlindungan Allah dapat mencegahnya.
3.
Gejolak Hati
Terkadang
gelisah muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras
akan hal-hal yang spele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang
dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan problem dan khayalan sia-sia,
sehingga sering kali hal itu menyeretnya kedalam kubangan gelisah. Contohnya ketika
seorang anak kecil megotori badannya, maka ia akan segera melawan guncangan
jiwa lantaran takut akan hukuman ibunya dengan cara mencuci kotoran tersebut
berulang kali.
4.
Rasa Takut dan Malu
Mungkin,
sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab gelisah, sebab seorang
pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita
membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak. Karena itu, mereka yang pada
masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa
dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan
menyelesaikannya secara benar. Ini menunjukkan bahwa seorang pemalu akan
berusaha dengan berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan penilaian dan cemoohan orang lain.
Inilah yang mendorongnya melakukan pekerjaan secara berulang agar dapat
menyelesaikannya sebaik mungkin, yang pada akhirnya menjerumuskannya kedalam gelisah.
5.
Tidak Merasa Aman
Dalam
keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya gelisah.
Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita gelisah lantaran dirinya
merasakan tidak adanya keamanan. Tidak diragukan lagi bahwa benturan kejiwaan
yang datang secara tiba-tiba pada diri seseorang akan mendorong munculnya
perasaan tidak aman dalam diri , yang kemudian akan menyebabkan tertimpa gelisah.
Sebagaimana, tekanan jiwa akan menghilangkan perasaan aman dalam pikiran
seseorang. Ini juga merupakan penyebab lemahnya kepribadian dan menjadikannya
sebagai sasaran empuk bagi penyakit gelisah.
6.
Jiwa yang Lemah
Kelemahan
jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri
kehilangan kekuatan untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan
terpaksa menyerah dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia
menampakkan keinginan agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang
lebih utama darinya, maka perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan
lemah.
§ Kemasyarakatan
Terkadang,
dalam beberapa keadaan, gelisah diakibatkan oleh faktor sosial dimana kita
dapat melihat sebagian gejalanya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan
yang sama dengan orang lain dan selalu mengikutinya. Namun kasus ini berbeda
dengan dimana anak-anak mewarisinya dari ayah atau ibunya. Dengan kata lain,
mengikuti perilaku orang lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah
serta berteman dengan segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan
terjadinya kontradiksi yang dibencinya dan membantu proses transfer penyakit
tersebut dari satu orang kepada orang lain
BAB III PEMBAHASAN
A.
Hubungan manusia
dengan kegelisahan
Kegelisahan
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa
gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan
suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa
khawatir atau takut. Manusia suatu saat dalam hidupnya
akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan
kemampuan untuk merasa bahagia.
Manusia
selama ini seringkali tenggelam dalam kegelisahan. Berbagai penyebab
kegelisahan telah menyita waktu dan perhatian manusia, dan sayangnya banyak
yang tidak menyadari betapa mengganggunya kegelisahan itu. Kegelisahan yang
timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan
mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk
mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan
dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu
kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang
kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang
membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Kegelisahan adalah suatu
rasa tidak tenteram, tidak tenang, tidak sabar, rasa khawatir/cemas pada
manusia. Kegelisahan merupakan gejala universal yang ada pada manusia manapun.
Namun kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingakah laku atau gerak –
gerik seseorang dalam situasi tertentu. Jadi, kegelisahan merupakan sesuatu
yang unik sebagai manifestasi dari perasaan tidak tenteram, khawatir, ataupun cemas.
Kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam
situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil
menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah
murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari
kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Hal
ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal
yang akan datang atau yang belum terjadi. Hal ini terjadi misalnya karena
adanya suatu harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut
terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil
kerja (tidak memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta
dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai).
Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal)
misalnya rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal)
misalnya kegelisahan karena diancam seseorang.
BAB IV SIMPULAN
Dari
uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang telah kami paparkan
pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan
bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan segala
latar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah
sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi
sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Berbicara
tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat manusia hidup yaitu Dunia.
Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia dan
hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep mendiami dunia
mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia.
Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka
yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan
sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap
keserakahan dan konflik yang juga memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada
akhirnya adalah kegelisahan.
Adapun
bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian
mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain. Keterasingan
dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. Dan sebaliknya,
kegelisahan yang begitu hebat bisa saja menimbulkan keterasingan. Kemudian dari
keterasingan yang dialami seseorang bisa saja menciptakan kondisi
kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja menimbulkan ketidakpastian.
Keterasingan bisa jadi merupakan perilaku sosiopatik dan sikap apatis
yang tidak menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak
bisa hidup sendiri. Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara
yang paling ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah (berpikir
positif) kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Dia.
DAFTAR PUSTAKA
Rhesapure29.2013. manusia
dan kegelisahan. http://manusiadankegelisahan77.blogspot.com/2013/02/manusia-dan-kegelisahan_2455.html.
28/04/19
Aangsanusi1993.2013. MANUSIA
DAN KEGELISAHAN. https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/.
28/04/19
Comments
Post a Comment